Selasa, 14 Juli 2020

SEMANGAT DARING MAHASISWA TAK KALAH DENGAN COVID 19

Selama pandemi covid-19 saya tak pernah bermalas-malasan dan takut untuk beraktivitas karena banyaknya tugas kuliah yang harus dikerjakan. Bukan berarti karena adanya pandemi ini semangat saya untuk kuliah daring belajar jarak jauh menjadi luntur karena hanya belajar sendiri dan setiap hari hanya mengoperasikan laptop dan hp.


Seperti yang saya lakukan pada foto diatas. Saya sedang melaksanakan tugas praktek Microteaching kegiatan ini dilakukan yang sebelumnya saya menyusun perangkat praktek seperti Rpp, Silabus dll yang saya konsulkan dengan dosen terlebih dahulu lalu saya menunggu hasil dari koreksi dosen setelah itu saya memperbaiki kesalahan-kesalahan apa saja yang ada pada perangkat belajar saya. Setelah saya perbaiki barulah saya memulai membuat video praktek ditengah pandemi covid ini. daerah saya termasuk zona merah karena banyak pedagang-pedagang yang terkena virus ini dari luar daerah. Hal itu tidak akan melunturkan semangat saya untuk membuat video praktek yang bagus dan memuaskan dosen agar saya memperoleh nilai yang bagus walaupun dengan kegiatan belajar daring tidak semaksimal perkuliahan pada umumnya. Tentu saja tidak mudah mencari teman-teman yang bersedia untuk saya ajak untuk membuat video praktek karena mereka juga takut keluar rumah dan berinteraksi dengan orang-orang ditengah pandemi ini. dan Alhamdullillah masih ada yang bersedia membantu saya untuk menjalankan proses pembuatan video praktek ini mereka berperan menjadi siswa yang saja ajar.

Teman-teman yang terlibat dalam pembuatan video praktek tersebut juga banyak yang mengeluh karena mereka juga mengalami perkuliahan daring atau belajar jarak jauh. Karena mereka termasuk mahasiswa baru yang belum sama sekali mengalami perkuliahan secara langsung, mereka juga sedikit kaget karena baru awal ingin mulai kuliah sudah menerima tugas-tugas yang banyak belum juga mengalami ospek ataupun syarat-syarat pada universitas secara online. Pandemi ini bukan menjadi masalah untuk saya dan teman-teman untuk selalu semangat dalam belajar karena kami harus membanggakan orang tua yang sudah bersusah payah mencari uang hanya untuk melihat anaknya sukses nantinya. Tidak ada orang tua yang ingin melihat nasib anaknya seperti mereka dulu yang kebanyakan hanya bertamatan SMA saja. Kendala pada pandemi ini untuk mahasiswa seperti saya dan mahasiswa yang lain tentu saja masalah sinyal yang terkadang lancar terkadang tidak karena hampir seluruh indonesia menggunakan jaringan dan belajar dirumah. Tentu saja kami harus keluar rumah untuk mencari sinyal yang bagus ketika ada perkuliahan menggunakan aplikasi zoom/google meet. Jika tidak keluar rumah untuk mencari sinyal yang bagus tentu akan tertinggal perkuliahan yang sedang dilaksanakan dan bisa saja dianggap tidak masuk oleh dosen karena tidak mengikuti perkuliahan, padahal tidak semua mahasiswa memiliki jaringan yang bagus karena sinyal yang buruk jika sedang menggunakan aplikasi zoom tiba-tiba bisa keluar dari aplikasi dan itu terjadi terus menerus belum lagi masalah mahasiswa yang paket data yang sangat boros untuk mengikuti perkuliahan melalui aplikasi zoom. Hal ini juga menambah beban orang tua mahasiswa yang tidak semua dalam kategori mampu harus merasakan penderitaan wabah ini yang mengakibatkan perekonomian hancur. Namun tidak semua dosen meminta melakukan perkuliahan melalui zoom terkadang juga ada dosen yang mengajak bermusyawarah melalui grup wa mahasiswa dan dosen untuk membahas rencana perkuliahan minggu yang akan datang menggunakan aplikasi zoom atau melalui grup wa saja.

Terdapat kelebihan dan kekurangan adanya perkuliahan daring ini. untuk kelebihannya kami tidak perlu mengantri ruangan seperti perkuliahan Microteaching seperti biasanya jika dikampus. Biasanya kami harus menunggu lama untuk menunggu kelas lain yang sedang mengikuti perkuliahan Microteaching dan praktek mengajar, karena perkuliahan daring kami dapat melakukan pembelajaran jarak jauh dan kami bisa berdiskusi terlebih dahulu untuk menentukan jam berapa yang tepat untuk kuliah. Terkadang tidak semua mahasiswa siap dan bisa mengikuti perkuliahan tepat waktu. Seperti Novia yayang (13/07/2020) novia diminta oleh dosen microteaching untuk mengulang menyusun perangkat yang baru lagi karena perangkat yang digunakan oleh novia untuk mengajar masih kurang tepat, penggunaan indikator yang dipilih novia masih terlalu luas lalu dosen meminta bantuan teman-teman yang lain untuk membantu novia untuk menentukan indikator yang lebih tepat lagi karena hanya tinggal novia yang sampai saat ini belum selesai pada tugas praktek dan menyusun perangkat secara benar. Tujuan dari dosen microteaching meminta novia mengulang menyusun perangkat agar novia mau lebih berlatih dan cermat dalam menentukan indikator yang fokus sebelum novia menyusun perangkat selanjutnya.