Kamis, 16 April 2020

CARA DESA LOCKDOWN DENGAN HAL YANG BERBEDA


CARA DESA LOCKDOWN DENGAN HAL YANG BERBEDA

Semua masyarakat sudah pasti tahu berita apa yang tengah ramai diperbincangkan saat ini yakni Covid19 virus yang tengah ramai diperbincangkan ini yang membuat semua masyarakat baik kota maupun desa cemas akan datangnya virus tersebut atau juga sering disebut virus corona. Yang menurut berita-berita stasiun tv virus tersebut dihasilkan dari sup kelelawar yang dikonsumsi orang-orang dicina konon katanya sup kelelawar itu dapat meningkatkan stamina dan kekebalan tubuh namun ternyata pernyataan itu salah, sup kelelawar yang dianggap bagus untuk kesehatan ternyata dapat menghasilkan virus corona yang mematikan bagi penderita virus tersebut. Virus yang awal mula hanya gempar dicina sekarang virus tersebut sudah sampai negara-negara lain karena penyebaran virus corona sangat cepat seperti orang indonesia yang sedang berlibur diluar negeri mereka berkontak langsung dengan orang yang sudah terpapar virus corona namun tidak diketahui oleh orang tersebut. Coronavirus itu merupakan keluarga besar virus yang dapat menyerang manusia dan hewan. Nah, pada manusia, biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernafasan, mulai dari flu biasa hingga penyakit serius, seperti MERS dan SARS. Covid-19 sendiri merupakan coronavirus jenis baru yang ditemukan pada manusia di daerah Wuhan, Provinsi Hubei, China pada tahun 2019.Maka dari itu, Coronavirus jenis baru ini diberi nama Coronavirus Disease-2019 yang disingkat menjadi Covid-19. Virus corona tidak langsung menimbulkan dampaknya namun penderita mulai merasakan dampaknya 5-7 hari suhu  tubuh yang tiba-tiba tinggi dan sesak nafas. Gejala Covid-19 ini pada umumnya berupa : Demam 38°C,  Batuk kering, Sesak nafas
Yang dapat kita lakukan untuk perlindungan diri sendiri yakni : Tetap di rumah. Bekerja, belajar dan beribadah di rumah, Jaga jarak minimal 1 meter dengan orang di lain, Jangan kontak langsung dengan orang bergejala COVID-19. Lakukan komunikasi via telepon, chat atau video call, Hindari kerumunan, Jangan sentuh mata, hidung dan mulut, Selalu cuci tangan pakai sabun dan air mengalir! Sebelum makan dan menyiapkan makanan, setelah dari toilet, setelah memegang binatang dan sehabis berpergian, Ketika batuk atau bersin, tutup mulut dan hidung dengan siku terlipat atau tisu. Buang langsung tisu ke tempat sampah setelah digunakan, Beritahu petugas kesehatan jika kamu mengalami gejala, pernah kontak erat dengan orang bergejala atau bepergian ke wilayah terjangkit COVID-19, Jika petugas kesehatan menyatakan kamu harus isolasi diri, maka patuhi agar lekas sembuh dan tidak menulari orang lain,  Bersikaplah terbuka tentang statusmu pada orang lain di sekitar. Ini adalah bentuk nyata kepedulianmu pada diri sendiri dan sesama
Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi virus Corona, di antaranya:
1. Mencuci tangan dengan benar
Mencuci tangan dengan benar adalah cara paling sederhana namun efektif untuk mencegah penyebaran virus 2019-nCoV. Cucilah tangan dengan air mengalir dan sabun, setidaknya selama 20 detik. Pastikan seluruh bagian tangan tercuci hingga bersih, termasuk punggung tangan, pergelangan tangan, sela-sela jari, dan kuku. Setelah itu, keringkan tangan menggunakan tisu, handuk bersih, atau mesin pengering tangan.
Jika Anda adalah pekerja komuter yang berada di dalam transportasi umum, akan sulit untuk menemukan air dan sabun. Anda bisa membersihkan tangan dengan hand sanitizer. Gunakan produk hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60% agar lebih efektif membasmi kuman.
Cucilah tangan secara teratur, terutama sebelum dan setelah makan, setelah menggunakan toilet, setelah menyentuh hewan, membuang sampah, serta setelah batuk atau bersin. Cuci tangan juga penting dilakukan sebelum menyusui bayi atau memerah ASI.
2. Menggunakan masker
Banyak yang menggunakan masker kain untuk mencegah infeksi virus Corona, padahal masker tersebut belum tentu efektif. Secara umum, ada dua tipe masker yang bisa Anda digunakan untuk mencegah penularan virus Corona, yaitu masker bedah dan masker N95.
Masker bedah atau surgical mask merupakan masker sekali pakai yang umum digunakan. Masker ini mudah ditemukan, harganya terjangkau, dan nyaman dipakai, sehingga banyak orang yang menggunakan masker ini saat beraktivitas sehari-hari.
Cara pakai masker bedah yang benar adalah sisi berwarna pada masker harus menghadap ke luar, sementara sisi dalamnya yang berwarna putih menghadap wajah dan menutupi dagu, hidung, dan mulut. Sisi berwarna putih terbuat dari material yang dapat menyerap kotoran dan menyaring kuman dari udara.
Meski tidak sepenuhnya efektif mencegah paparan kuman, namun penggunaan masker ini tetap bisa menurunkan risiko penyebaran penyakit infeksi, termasuk infeksi virus Corona. Penggunaan masker lebih disarankan bagi orang yang sedang sakit untuk mencegah penyebaran virus dan kuman, ketimbang pada orang yang sehat.
Sedangkan masker N95 adalah jenis masker yang dirancang khusus untuk menyaring partikel berbahaya di udara. Jenis masker inilah yang sebenarnya lebih direkomendasikan untuk mencegah infeksi virus Corona. Meski demikian, masker ini kurang nyaman untuk dikenakan sehari-hari dan harganya pun relatif mahal.
Ketika melepaskan masker dari wajah, baik masker bedah maupun masker N95, hindari menyentuh bagian depan masker, sebab bagian tersebut penuh dengan kuman yang menempel. Setelah melepas masker, cucilah tangan dengan sabun atau hand sanitizer, agar tangan bersih dari kuman yang menempel.
3. Menjaga daya tahan tubuh
Daya tahan tubuh yang kuat dapat mencegah munculnya berbagai macam penyakit. Untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat, seperti sayuran dan buah-buahan, dan makanan berprotein, seperti telur, ikan, dan daging tanpa lemak. Bila perlu, Anda juga menambah konsumsi suplemen sesuai anjuran dokter.
Selain itu, rutin berolahraga, tidur yang cukup, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh agar terhindar dari penularan virus Corona.
Beberapa informasi menyebutkan bahwa berjemur di bawah sinar matahari juga dapat mencegah infeksi virus Corona. Sayangnya hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
4. Tidak pergi ke negara terjangkit
Tidak hanya Tiongkok, penyakit infeksi virus Corona kini juga sudah mewabah ke beberapa negara lain, seperti Jepang, Korea Selatan, Hongkong, Taiwan, India, Amerika Serikat, dan Eropa. Virus Corona juga sudah terkonfirmasi ditemukan di negara-negara tetangga Indonesia, seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.
Agar tidak tertular virus ini, Anda disarankan untuk tidak bepergian ke tempat-tempat yang sudah memiliki kasus infeksi virus Corona atau berpotensi menjadi lokasi penyebaran coronavirus, baik di luar maupun dalam negeri.
Kita juga disarankan untuk melakukan physical distancing dengan cara menjaga jarak minimal 1 meter saat berinteraksi dengan orang lain dan hindari bepergian ke tempat yang ramai. Selama di rumah, Anda juga perlu rutin membersihkan rumah guna mengurangi risiko tertular virus Corona.
5. Menghindari kontak dengan hewan yang berpotensi menularkan coronavirus
Coronavirus jenis baru diduga kuat berasal dari kelelawar dan disebarkan oleh beberapa hewan mamalia dan reptil. Oleh karena itu, hindarilah kontak dengan hewan-hewan tersebut
Jika ingin mengonsumsi daging atau ikan, pastikan daging atau ikan tersebut sudah dicuci dan dimasak hingga benar-benar matang. Hindari mengonsumsi daging atau ikan yang sudah tidak segar atau busuk.
Bila Anda mengalami gejala flu, seperti batuk, demam, dan pilek, yang disertai lemas dan sesak napas, apalagi bila dalam 2 minggu terakhir Anda bepergian ke Tiongkok atau negara-negara lain yang sudah memiliki kasus infeksi virus Corona, segeralah tanyakan ke dokter agar dapat dipastikan penyebabnya dan diberikan penanganan yang tepat. Anda juga bisa mencoba mendeteksi risiko Anda terkena virus Corona dengan klik gambar di bawah ini
Yang dapat kita lakukan untuk melindungi orang-orang terdekat dari Covid-19, yaitu:
Saat kamu batuk atau bersin, jangan lupa untuk menjauh dan menutup mulut serta  hidung kamu dengan tissue, saputangan, atau lipatan siku.
Segera membuang tisu atau masker yang telah kamu gunakan ke tempat sampah.
Jangan lupa untuk merobek masker yang telah digunakan ya, untuk mencegah penggunaan ulang masker.
Jangan lupa untuk mencuci tanganmu dengan sabun setelah batuk atau bersin.
Jangan meludah disembarang tempat
Adapun upaya unik masyarakat yang mulai menutup desa atau lockdown disetiap jalan masuk kampung dengan cara menutup jalan dengan kayu sampai dengan cara unik menutup jalan dengan gapura didesa Blumbang, Boyolali. Yang awalnya warga hanya ingin mengganti gapura desa yang baru para warga meempunyai cara unik untuk menjatuhkan gapura desa tersebut ditengah jalan dan menutupi jalan masuk desa Blumbang dibalik niatan hanya ingin memperbaiki gapura tiba-tiba muncul berita tentang penyebaran virus corona para warga sepakat untuk menjatuhkan gapura tersebut ditengah jalan untuk memperbaikinya sekaligus untuk lockdown. Cara yang sangat unik, namun itu hanya sementara setelah gapura itu diperbaiki jalan masuk kampung tersebut diganti dengan kayu untuk lockdown desa Blumbang.



Terdapat 2 akses jalan untuk masuk desa blumbang yang pertama ditutup untuk membatasi keluar masuknya orang-orang dari luar untuk masuk ke desa dan yang kedua terdapat jalan yang juga ditutup namun saat ada orang yang ingin masuk ke desa harus disemprot disenfektan terlebih dahulu dari kendaraan hingga pengendara bertujuan untuk mensterilkan orang-orang yang ingin masuk desa blumbang kecuali untuk para perantauan yang datang ke desa harus isolasi/ dikarantina terlebih dahulu karena tidak ada yang tahu apakah perantauan tersebut  membawa penyakit atau tidak karena virus corona gejalanya tidak begitu cepat tampak namun menunggu beberapa hari untuk melihat gejala-gejala dari virus tersebut.
 Antisipasi warga-warga desa ini sangat bagus untuk mengurangi dan memutus rantai penyebaran virus corona yang semakin hari semakin bertambah korbannya, dengan cara lockdown ini dapat mengurangi virus tersebut. Antisipasi masyarakat yang mulai dari penyemprotan disenfektan setiap pengendara yang akan masuk desa, penyemprotan sekolahan, penyemprotan setiap masjid didesa dan warga beramai-ramai mencuci sajadah yang ada dimasjid serta membersihkan dalam masjid. Walaupun belum semua masyarakat desa yang lockdown atau menutup akses jalan mereka hanya membatasi masuknya perantauan yang pulang ke desa untuk bertemu keluarganya. Setiap desa memiliki peraturan siapa saja yang pulang dari perantauan harus lapor RT dan bidan desa untuk mendapatkan pengawasan khusus guna melihat perkembangan perantauan tersebut memunculkan gejala-gejala terkena virus corona atau tidak sepulang dari luar kota. Pentingnya juga kita sangat perlu cek kesehatan rs terdekat untuk mengetahui apakah kita terkena dampak wabah covid19. Diagnosis Virus Corona (COVID-19) Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien. Dokter juga akan bertanya apakah pasien bepergian atau tinggal di daerah yang memiliki kasus infeksi virus Corona sebelum gejala muncul.

Guna memastikan diagnosis COVID-19, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan berikut:

  • Rapid test sebagai penyaring
  • Tes usap tenggorokan untuk meneliti sampel dahak (tes PCR)
  • Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru
Pengobatan Virus Corona (COVID-19)
Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran virus, yaitu:
  • Merujuk penderita COVID-19 untuk menjalani perawatan dan karatina di rumah sakit yang ditunjuk
  • Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi penderita
  • Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri dan istirahat yang cukup
  • Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk menjaga kadar cairan tubuh
Komplikasi Virus Corona (COVID-19)
Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa komplikasi serius berikut ini:
Segera lakukan isolasi mandiri bila kita mengalami gejala infeksi virus Corona (COVID-19) seperti yang disebutkan di atas, terutama jika gejala muncul 2 minggu setelah kontak dengan penderita COVID-19 atau berada di daerah yang memiliki kasus COVID-19. Setelah itu, hubungi hotline COVID-19 di 119 Ext. 9 untuk mendapatkan pengarahan lebih lanjut. Bila kita mungkin terpapar virus Corona namun tidak mengalami gejala apa pun, Kita tidak perlu memeriksakan diri ke rumah sakit, cukup tinggal di rumah selama 14 hari dan membatasi kontak dengan orang lain. Bila kita memerlukan pemeriksaan langsung oleh dokter, jangan langsung ke rumah sakit karena itu akan meningkatkan risiko tertular atau menularkan virus Corona ke orang lain. Kita bisa membuat janji konsultasi dengan dokter di rumah sakit melalui aplikasi Alodokter online agar bisa diarahkan ke dokter terdekat yang dapat membantu kita. Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 atau termasuk kategori ODP (orang dalam pemantauan) maupun PDP (pasien dalam pengawasan),
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar virus Corona tidak menular ke orang lain, yaitu: Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan. Bila ingin ke rumah sakit saat gejala bertambah berat, sebaiknya hubungi dulu pihak rumah sakit untuk menjemput. Lakukan isolasi mandiri dengan cara tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain. Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk kita sampai Anda benar-benar sembuh. Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sedang sakit. Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta perlengkapan tidur dengan orang lain. Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang bersama orang lain. Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu segera buang tisu ke tempat sampah. Nah, kalau kita habis berpergian dan 14 hari kemudian mengalami gejala ini, segera ke Rumah Sakit rujukan untuk memeriksakan diri kita lebih menyeluruh. Oh ya, saat ke Rumah Sakit, jangan menggunakan transportasi umum ya. Kenapa? Untuk mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas.