CARA DESA LOCKDOWN DENGAN HAL YANG BERBEDA
Semua
masyarakat sudah pasti tahu berita apa yang tengah ramai diperbincangkan saat
ini yakni Covid19 virus yang tengah ramai diperbincangkan ini yang membuat
semua masyarakat baik kota maupun desa cemas akan datangnya virus tersebut atau
juga sering disebut virus corona. Yang menurut berita-berita stasiun tv virus
tersebut dihasilkan dari sup kelelawar yang dikonsumsi orang-orang dicina konon
katanya sup kelelawar itu dapat meningkatkan stamina dan kekebalan tubuh namun
ternyata pernyataan itu salah, sup kelelawar yang dianggap bagus untuk
kesehatan ternyata dapat menghasilkan virus corona yang mematikan bagi
penderita virus tersebut. Virus yang awal mula hanya gempar dicina sekarang
virus tersebut sudah sampai negara-negara lain karena penyebaran virus corona
sangat cepat seperti orang indonesia yang sedang berlibur diluar negeri mereka
berkontak langsung dengan orang yang sudah terpapar virus corona namun tidak
diketahui oleh orang tersebut. Coronavirus itu merupakan keluarga besar virus
yang dapat menyerang manusia dan hewan. Nah, pada manusia, biasanya menyebabkan
penyakit infeksi saluran pernafasan, mulai dari flu biasa hingga penyakit
serius, seperti MERS dan SARS. Covid-19 sendiri merupakan coronavirus jenis
baru yang ditemukan pada manusia di daerah Wuhan, Provinsi Hubei, China pada
tahun 2019.Maka dari itu, Coronavirus jenis baru ini diberi nama Coronavirus
Disease-2019 yang disingkat menjadi Covid-19. Virus corona tidak langsung
menimbulkan dampaknya namun penderita mulai merasakan dampaknya 5-7 hari
suhu tubuh yang tiba-tiba tinggi dan
sesak nafas. Gejala Covid-19 ini pada umumnya berupa : Demam 38°C, Batuk kering, Sesak nafas
Yang
dapat kita lakukan untuk perlindungan diri sendiri yakni : Tetap di rumah.
Bekerja, belajar dan beribadah di rumah, Jaga jarak minimal 1 meter dengan
orang di lain, Jangan kontak langsung dengan orang bergejala COVID-19. Lakukan
komunikasi via telepon, chat atau video call, Hindari kerumunan, Jangan sentuh
mata, hidung dan mulut, Selalu cuci tangan pakai sabun dan air mengalir!
Sebelum makan dan menyiapkan makanan, setelah dari toilet, setelah memegang
binatang dan sehabis berpergian, Ketika batuk atau bersin, tutup mulut dan
hidung dengan siku terlipat atau tisu. Buang langsung tisu ke tempat sampah
setelah digunakan, Beritahu petugas kesehatan jika kamu mengalami gejala,
pernah kontak erat dengan orang bergejala atau bepergian ke wilayah terjangkit
COVID-19, Jika petugas kesehatan menyatakan kamu harus isolasi diri, maka patuhi
agar lekas sembuh dan tidak menulari orang lain, Bersikaplah terbuka tentang statusmu pada
orang lain di sekitar. Ini adalah bentuk nyata kepedulianmu pada diri sendiri
dan sesama
Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah
infeksi virus Corona, di antaranya:
1. Mencuci
tangan dengan benar
Mencuci tangan dengan benar adalah cara paling sederhana namun efektif untuk mencegah
penyebaran virus 2019-nCoV. Cucilah tangan dengan air mengalir dan sabun,
setidaknya selama 20 detik. Pastikan seluruh bagian tangan tercuci hingga
bersih, termasuk punggung tangan, pergelangan tangan, sela-sela jari, dan kuku.
Setelah itu, keringkan tangan menggunakan tisu, handuk bersih, atau mesin pengering tangan.
Jika Anda adalah pekerja komuter yang berada di dalam transportasi umum, akan sulit
untuk menemukan air dan sabun. Anda bisa membersihkan tangan dengan hand sanitizer. Gunakan produk hand sanitizer dengan
kandungan alkohol minimal 60% agar lebih efektif membasmi kuman.
Cucilah tangan secara teratur, terutama sebelum dan
setelah makan, setelah menggunakan toilet, setelah menyentuh hewan, membuang
sampah, serta setelah batuk atau bersin. Cuci tangan juga penting
dilakukan sebelum menyusui bayi atau memerah ASI.
2.
Menggunakan masker
Banyak yang menggunakan masker kain untuk mencegah infeksi virus Corona, padahal masker tersebut belum tentu
efektif. Secara umum, ada dua tipe masker yang bisa
Anda digunakan untuk mencegah penularan virus Corona, yaitu masker bedah dan
masker N95.
Masker bedah atau surgical mask
merupakan masker sekali pakai yang umum digunakan. Masker ini mudah ditemukan,
harganya terjangkau, dan nyaman dipakai, sehingga banyak orang yang menggunakan
masker ini saat beraktivitas sehari-hari.
Cara pakai masker bedah yang benar
adalah sisi berwarna pada masker harus menghadap ke luar, sementara sisi
dalamnya yang berwarna putih menghadap wajah dan menutupi dagu, hidung, dan
mulut. Sisi berwarna putih terbuat dari material yang dapat menyerap kotoran
dan menyaring kuman dari udara.
Meski tidak sepenuhnya efektif
mencegah paparan kuman, namun penggunaan masker ini tetap bisa menurunkan
risiko penyebaran penyakit infeksi, termasuk infeksi virus Corona. Penggunaan
masker lebih disarankan bagi orang yang sedang sakit untuk mencegah penyebaran
virus dan kuman, ketimbang pada orang yang sehat.
Sedangkan masker N95 adalah jenis
masker yang dirancang khusus untuk menyaring partikel berbahaya di udara. Jenis
masker inilah yang sebenarnya lebih direkomendasikan untuk mencegah infeksi
virus Corona. Meski demikian, masker ini kurang nyaman untuk dikenakan
sehari-hari dan harganya pun relatif mahal.
Ketika melepaskan masker dari wajah,
baik masker bedah maupun masker N95, hindari menyentuh bagian depan masker,
sebab bagian tersebut penuh dengan kuman yang menempel. Setelah melepas masker,
cucilah tangan dengan sabun atau hand sanitizer, agar tangan bersih dari
kuman yang menempel.
3. Menjaga
daya tahan tubuh
Daya tahan tubuh yang kuat dapat
mencegah munculnya berbagai macam penyakit. Untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat, seperti sayuran dan buah-buahan, dan makanan berprotein, seperti telur,
ikan, dan daging tanpa lemak. Bila perlu, Anda juga menambah konsumsi suplemen sesuai
anjuran dokter.
Selain itu, rutin berolahraga, tidur
yang cukup, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol juga bisa meningkatkan daya
tahan tubuh agar terhindar dari penularan virus Corona.
Beberapa informasi menyebutkan bahwa
berjemur di bawah sinar matahari juga dapat mencegah infeksi virus Corona. Sayangnya
hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
4. Tidak
pergi ke negara terjangkit
Tidak hanya Tiongkok, penyakit
infeksi virus Corona kini juga sudah mewabah ke beberapa negara lain, seperti
Jepang, Korea Selatan, Hongkong, Taiwan, India, Amerika Serikat, dan Eropa.
Virus Corona juga sudah terkonfirmasi ditemukan di negara-negara tetangga
Indonesia, seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.
Agar tidak tertular virus ini, Anda
disarankan untuk tidak bepergian ke tempat-tempat yang sudah memiliki kasus
infeksi virus Corona atau berpotensi menjadi lokasi penyebaran
coronavirus, baik di luar maupun dalam negeri.
Kita juga disarankan untuk melakukan
physical distancing dengan cara menjaga jarak minimal 1 meter saat berinteraksi dengan orang
lain dan hindari bepergian ke tempat yang ramai. Selama di rumah, Anda
juga perlu rutin membersihkan rumah guna mengurangi risiko tertular virus Corona.
5.
Menghindari kontak dengan hewan yang berpotensi menularkan coronavirus
Coronavirus jenis baru diduga kuat
berasal dari kelelawar dan disebarkan oleh beberapa hewan mamalia dan reptil.
Oleh karena itu, hindarilah kontak dengan hewan-hewan tersebut
Jika ingin mengonsumsi daging atau
ikan, pastikan daging atau ikan tersebut sudah dicuci dan dimasak hingga
benar-benar matang. Hindari mengonsumsi daging atau ikan yang sudah tidak segar
atau busuk.
Bila Anda mengalami gejala flu, seperti batuk, demam, dan pilek,
yang disertai lemas dan sesak napas, apalagi bila dalam 2 minggu terakhir Anda
bepergian ke Tiongkok atau negara-negara lain yang sudah memiliki kasus infeksi
virus Corona, segeralah tanyakan ke dokter agar dapat dipastikan penyebabnya dan diberikan
penanganan yang tepat. Anda juga bisa mencoba mendeteksi risiko Anda terkena
virus Corona dengan klik gambar di bawah ini
Yang dapat kita
lakukan untuk melindungi orang-orang terdekat dari Covid-19, yaitu:
✅Saat kamu batuk
atau bersin, jangan lupa untuk menjauh dan menutup mulut serta hidung kamu dengan tissue, saputangan, atau
lipatan siku.
✅Segera membuang
tisu atau masker yang telah kamu gunakan ke tempat sampah.
✅Jangan lupa
untuk merobek masker yang telah digunakan ya, untuk mencegah penggunaan ulang
masker.
✅Jangan lupa
untuk mencuci tanganmu dengan sabun setelah batuk atau bersin.
✅Jangan meludah
disembarang tempat
Adapun upaya unik masyarakat yang mulai
menutup desa atau lockdown disetiap jalan masuk kampung dengan cara menutup
jalan dengan kayu sampai dengan cara unik menutup jalan dengan gapura didesa
Blumbang, Boyolali. Yang awalnya warga hanya ingin mengganti gapura desa yang
baru para warga meempunyai cara unik untuk menjatuhkan gapura desa tersebut
ditengah jalan dan menutupi jalan masuk desa Blumbang dibalik niatan hanya
ingin memperbaiki gapura tiba-tiba muncul berita tentang penyebaran virus
corona para warga sepakat untuk menjatuhkan gapura tersebut ditengah jalan
untuk memperbaikinya sekaligus untuk lockdown. Cara yang sangat unik, namun itu
hanya sementara setelah gapura itu diperbaiki jalan masuk kampung tersebut
diganti dengan kayu untuk lockdown desa Blumbang.
Terdapat 2 akses jalan untuk masuk desa
blumbang yang pertama ditutup untuk membatasi keluar masuknya orang-orang dari
luar untuk masuk ke desa dan yang kedua terdapat jalan yang juga ditutup namun
saat ada orang yang ingin masuk ke desa harus disemprot disenfektan terlebih
dahulu dari kendaraan hingga pengendara bertujuan untuk mensterilkan
orang-orang yang ingin masuk desa blumbang kecuali untuk para perantauan yang
datang ke desa harus isolasi/ dikarantina terlebih dahulu karena tidak ada yang
tahu apakah perantauan tersebut membawa
penyakit atau tidak karena virus corona gejalanya tidak begitu cepat tampak
namun menunggu beberapa hari untuk melihat gejala-gejala dari virus tersebut.
Antisipasi warga-warga desa ini sangat bagus
untuk mengurangi dan memutus rantai penyebaran virus corona yang semakin hari
semakin bertambah korbannya, dengan cara lockdown ini dapat mengurangi virus
tersebut. Antisipasi masyarakat yang mulai dari penyemprotan disenfektan setiap
pengendara yang akan masuk desa, penyemprotan sekolahan, penyemprotan setiap
masjid didesa dan warga beramai-ramai mencuci sajadah yang ada dimasjid serta
membersihkan dalam masjid. Walaupun belum semua masyarakat desa yang lockdown
atau menutup akses jalan mereka hanya membatasi masuknya perantauan yang pulang
ke desa untuk bertemu keluarganya. Setiap desa memiliki peraturan siapa saja
yang pulang dari perantauan harus lapor RT dan bidan desa untuk mendapatkan
pengawasan khusus guna melihat perkembangan perantauan tersebut memunculkan gejala-gejala
terkena virus corona atau tidak sepulang dari luar kota. Pentingnya juga kita
sangat perlu cek kesehatan rs terdekat untuk mengetahui apakah kita terkena
dampak wabah covid19. Diagnosis Virus Corona (COVID-19)
Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan menanyakan
gejala yang dialami pasien. Dokter juga akan bertanya apakah pasien bepergian
atau tinggal di daerah yang memiliki kasus infeksi virus Corona sebelum
gejala muncul.
Guna memastikan diagnosis COVID-19, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan berikut:
- Rapid test sebagai penyaring
- Tes usap tenggorokan untuk meneliti sampel dahak (tes PCR)
- Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru
Pengobatan Virus Corona (COVID-19)
Infeksi
virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah yang
dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran virus,
yaitu:
- Merujuk penderita COVID-19 untuk menjalani perawatan dan karatina di rumah sakit yang ditunjuk
- Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi penderita
- Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri dan istirahat yang cukup
- Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk menjaga kadar cairan tubuh
Komplikasi Virus Corona (COVID-19)
Pada
kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa komplikasi
serius berikut ini:
- Pneumonia (infeksi paru-paru)
- Infeksi sekunder pada organ lain
- Gagal ginjal
- Acute cardiac injury
- Acute respiratory distress syndrome
- Kematian
Segera lakukan isolasi mandiri bila
kita mengalami gejala infeksi virus Corona (COVID-19) seperti yang disebutkan
di atas, terutama jika gejala muncul 2 minggu setelah kontak dengan penderita
COVID-19 atau berada di daerah yang memiliki kasus COVID-19. Setelah itu,
hubungi hotline COVID-19 di 119 Ext. 9 untuk mendapatkan
pengarahan lebih lanjut. Bila kita mungkin terpapar virus Corona namun tidak
mengalami gejala apa pun, Kita tidak perlu memeriksakan diri ke rumah sakit, cukup tinggal di rumah selama 14
hari dan membatasi kontak dengan orang lain. Bila kita memerlukan
pemeriksaan langsung oleh dokter, jangan langsung ke rumah sakit karena itu
akan meningkatkan risiko tertular atau menularkan virus Corona ke orang lain. Kita
bisa membuat janji konsultasi dengan dokter di rumah sakit melalui aplikasi
Alodokter online agar bisa diarahkan ke dokter terdekat yang dapat
membantu kita. Untuk orang yang diduga terkena COVID-19
atau termasuk kategori ODP (orang dalam pemantauan) maupun PDP (pasien dalam
pengawasan),
Ada
beberapa langkah yang bisa dilakukan agar virus Corona tidak menular ke orang
lain, yaitu: Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan. Bila
ingin ke rumah sakit saat gejala bertambah berat, sebaiknya hubungi dulu pihak
rumah sakit untuk menjemput. Lakukan isolasi
mandiri dengan cara tinggal terpisah dari orang lain untuk
sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi
yang berbeda dengan yang digunakan orang lain. Larang dan cegah orang lain
untuk mengunjungi atau menjenguk kita sampai Anda benar-benar sembuh. Sebisa
mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sedang sakit. Hindari
berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta perlengkapan tidur
dengan orang lain. Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat
umum atau sedang bersama orang lain. Gunakan tisu untuk menutup mulut dan
hidung bila batuk atau bersin, lalu segera buang tisu ke tempat sampah. Nah,
kalau kita habis berpergian dan 14 hari kemudian mengalami gejala ini, segera
ke Rumah Sakit rujukan untuk memeriksakan diri kita lebih menyeluruh. Oh ya,
saat ke Rumah Sakit, jangan menggunakan transportasi umum ya. Kenapa? Untuk
mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas.